Saudaraku,
Tak ada yang akan berubah didunia ini jika kita hanya sampai pada teriakan kosong, yang melelahkan fita suara dan dahaga pada tenggorokan. Tak ada yang berubah jika kita menjadikan teriakan lantang sebagai simbol perjuangan (ups, maaf bagi yang suka ikut demo, bukan nyindir, tp ini bahasa perasaanku). Namun tak diikuti dengan tindakan ikhlas. Lihatlah bangsa ini, makin kokohkah kita dimata dunia? Ataukah malah makin lemah dan terus melemah?

Untuk apa berteriak, kalau pada akhirnya tidak diikuti dengan tindakan positif, untuk mengawal apa yang kita teriakkan. Berhentilah berteriak, berhentilah menghujat dan menjatuhkan orang lain. Mari barsatu untuk bangsa ini. Tak perlu berperang urat syaraf atau saling melempar tuduhan dan masing-masing mengklaim bahwa "aku benar dan kamu salah". Besarnya dinegeri ini, bila di ukur dari letak geografisnya, namun apakah rakyatnya mendukung besarnya negeri ini dimata internasional?

Untuk apa berteriak? Hentikan perpecahan, perbedaan bukan jurang menuju perpecahan, perbedaan adalah rahmat yang harus juga dihargai dan dihormati sebagai kekayaan intelektual. Bersatulah demi kekokohon bangsa ini. Apakah kita belum menyadari, bahwa kita telah diobok-obok dan diteror oleh orang yang punya kepentingan pribadi dan ingin menguasai NKRI ini?

Mari, buka mata, buka hati, tak perlu berteriak! tapi bergeraklah bersama-sama demi Indonesia dan rakyatnya..


Oleh : Hardiyanto