Sahabat Blog Artikel Sederhana yang baik hati, beberapa waktu yang lalu saya pernah menceritakan bagaimana seorang pemimpi itu mewujudkan impiannya. Banyak orang yang bermimpi tetapi membiarkan mimpinya hilang atau hanya menjdi hiasan ingatannya saja. Banyak pemimpi yang memiliki impian jelas, terlalu pesimis dengan apa yang diimpikannya. Pesimis karena merasa kurang percaya diri dan tidak memiliki keyakinan untuk mewujudkannya, pesimis karena merasa aneh dengan impiannnya sendiri. Saya mengumpakan, misalnya seseorang sebut saja Ferri, memiliki mimpi yang menjadi impiannnya, yaitu ingin memiliki laptop dengan fitur lengkap dan fasilitas eksternal lainnya yang lebih canggi.
Ferri berkeinginan laptop yang dimaksud menjadi miliknya sendiri, tetapi apa yang dilakukan Ferri, dia hanya berhayal saja, tidak memikirkan bagaimana dia bekerja, berusaha mengumpulkan uangnya untuk mewujudkan impiannya, dia hanya berpaku pada satu pekerjaannya saja, tidak berfikir menambah penghasilannya, dan yang lebih parah lagi Ferri terlalu boros dalam keuangannya. Dia tidak pernah memanfaatkan uangnya untuk kepentingan impiannya, dan cenderung hura-hura. Akibatnya, dia tidak pernah memiliki uang sama sekali untuk mewujudkan impiannya. Ferri kecewa dan selalu berfikiran negatif atas apa yang dia usahakan, lebih lagi ketika dia gagal.
Apakah Anda menjaga mimpi yang menjadi impian Anda? Seorang pemimpi sejati adalah mereka yang mau berusaha keras untuk mewujudkan impiannya. Pemimpi sejati adalah mereka yang mampu menjaga dan menghargai dirinya bahwa mimpinya adalah harapannya. Pemimpi sejati adalah mereka yang teguh pada apa yang menjadi cita-citanya, bukan menyerah begitu saja yang pada akhirnya menjadi pecundang. Banyak orang yang sukses karena mereka tekun pada usaha yang dijalankannya dan mimpi yang diimpikannya.
Seorang pemimpi sejati, tidak mudah menyerah oleh keadaan, mereka memiliki keyakinan yang kuat untuk tetap bekerja dan menambah penghasilannya. Saya juga mengalami kejadian ini, bagaimana saya memiliki mimpi yang belum saya wujudkan, saya banyak menghabiskan waktu untuk bersantai dan tidak fokus pada usaha saya, akibatnya hal semacam ini telah menjdi kebiasaan saya, dan akhirnya pun saya tidak dapat mewujukan impian saya.
Saya berfikir, apakah saya akan hidup seperti itu tanpa rencana yang jelas? Apakah saya membiakan impian saya hilang begitu saja hanya karena kemalasan saya bekerja dan berusaha menambah penghasilan. Tidak! Begitu kata saya dan menyatakan pada diri saya, bahwa saya harus mampu mewujudkan mimpi yang telah menjadi mimpi saya.
Dengan semangat yang kuat, dan persiapan yang matang, juga diikuti dengan perhitungan yang cermat, saya melangkah dan menetapkan impian saya. Terus apa yang menjadi cita-cita itu saya lakukan dengan penuh kesabaran. Saya belajar dari setiap kesalahan dan memperbaiki apa yang keliru dalam diri saya, sehingga saya pun dapat masuk kedalam goal saya, seperti apa yang saya impikan sebelumnya. Satu persatu mimpi mulai terbukti dan impian menjadi kenyataan, sehingga saya tidak menjadi orang yang pesimis dan mudah menyerah pada keadaan.
Sahabatku, bagaimana dengan Anda? Apakah Anda sudah menjadi pemimpi yang sejati terhadap apa yang Anda impikan? Semua ada pada diri Anda, tetapi jika diizinkan saya menyarankan, jangan sia-siakan mimpi Anda, jadikan dia sebagai impian yang harus Anda wujudkan, jika Anda melihat impian Anda dengan jelas, maka Anda mampu menggenggamnya ditangan. SUKSES