Sahabat Blog Artikel Sederhana yang baik hati.
Perhatikanlah kondisi negeri kita, risaulah keadaan rakyat kita, sudahkah mereka makan dan minum, serta tidur nyenyak? Atau sudahkah mereka hidup layak sebagaimana janji para pemimpin partai yang dulu gencar berkampanye? Perhatikanlah..... Terpurukkah kita dengan kondisi yang semeraut akibat percaturan peradilan yang tidak jelas, dan menjadi mimpi buruk bagi mereka yang tidak berdaya. Dimanakah nilai-nilai agama yang mereka anut dengan dasar keadilan. Dimanakah semangat Pancasila dengan bunyi keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia? Kini semua hanyalah bualan belaka tanpa makna. Pancasila tinggallah simbol kejayaan semu, dan menjadi tempat persembunyian para elit bangsa yang perlahan mulai ketahuan kedok buruknya. Agama tinggallah menjadi pelarian untuk mencari dalil untuk menutupi kebohongan. Ya Allah..inikah kiamat 2012 yang telah diramalkan itu?
Sungguh memilukan, ketika seorang yang lemah yang kedapat mencuri barang yang tidak ada artinya harus dipengadilankan dengan cepat, hisabnya juga hukumannya langsung diproses tanpa harus ada pertimbangan kekeluargaan sama sekali. Padahal banyak pencuri dinegeri ini, mengambil yang bukan haknya dengan jumlah besar. Dibiarkan berkeliaran dibumi Indonesia tanpa hukuman sama sekali. Tragis...sungguh tragis. Hukum bisa dibeli, hukum berubah statusnya dari kekuatan puncak menjadi kepingan barang bisnis yang hanya kelas atas saja yang mampu membelinya. Tragis..sungguh tragis.
Rakyat menangis, rakyat berteriak dan mengeluh kesusahan, sementara mereka diam terpaku, menjadi penonton ketika sang mafia hukum menang dan mengagkat tangannya sambil tertawa kegirangan. Ya, Allah...jangan biarkan kejahatan dimuka bumi ini selamanya merajalela, dan dengan sesuka hatinya berjalan dengan penuh kesombongan. Beri mereka petunjuk, beri pun mereka hukuman. Biar mereka tahu, bahwa rakyat juga menderita karena mereka.
Terpurukkah kita...? Jika melihat fenomena yang terjadi, maka jawabannya adalah kita memang terpuruk dan semakin terpuruk. Rakyat menderita, para elit bertarung dan mempermainkan hukum, sementara para pemimpin bangsa tidak mampu mengambil sikap tegas.
Bertindaklah wahai raja negeri ini, jangan hanya diam...!
Buktikanlah...! Bila engkau pemimpin hebat yang tidak bisa dipecundangi oleh orang-orang dibawah Anda.
Jangan kecewakan kami rakyat kecil.
Ataukah engkau takut..?
Ataukah engkau termasuk golongan mereka..?
na uzubillaah min zalik...
Hardiyanto